Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Lengkap Harga dan Jenis Obat Pencernaan


      • Golongan obat antasida dan proton.Obat golongan ini berupa basa lemah, contoh nya Aluminium Hidroksida dan Magnesium Hidroksida (Antasida). Hampir obat golongan ini tidak diabsorpsi di usus sehingga tidak menimbulkan sifat basa di usus. Biasanya obat pencernaan jenis antasida dan antiulserasi untuk mengobati ulkus/luka/tukak yang terjadi pada pada saluran cerna seperti :
        Ulkus duodenalis/ulkus duodenum, merupakan jenis ulkus peptikum yang paling banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung. Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang lengkung atas lambung. Jika sebagian dari lambung telah diangkat, bisa terjadi ulkus marginalis, pada daerah dimana lambung yang tersisa telah disambungkan ke usus. Regurgitasi berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah bisa menyebabkan peradangan (esofagitis) dan ulkus esofagealis. Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum) telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan. Juga hiperasiditas (keasaman berlebih) dan kondisi hipersekresi asam lambung oleh penyakit ( sindroma Zolinger Ellison, mastositosis sistemik).
      • Obat yang menghambat pompa proton, contohnya Omeprazol, Lansoprazol danPantoprazol.Omeprazol digunakan terhadap tukak saluran cerna yang parah dengan menekan sekresi asam lambung melalui mekanisme yang sangat selektif. Golongan ini harus digunakan hati-hati  pada pasien dengan penyakit hati, kehamilan dan menyusui. Interaksi obat : Warfarin, fenitoin, diazepam, yang akan mengganggu proses penyerapan.
      • Obat pencernaan jenis regular GIT , antifatulen dan anti inflamasiRegular GIT (gastrointestinal) adalah obat pencernaan ditujukan untuk menghentikan gangguan motilitas/pergerakan dari gastro intestinal. Antiflatulen adalah obat mengatasi gas yang berlebihan pada sistem pencernaan seperti pada meteorisme .Obat pencernaan jenis ini juga biasanya digunakan unutk mengatasi mual atau muntah. Obat kembung yang beredar di Indonesia adalah :
      1. Cisapride. Cisapride adalah obat yang meningkatkan pergerakan atau kontraksi dari lambung dan usus. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala seperti kembung yang disebabkan kembalinya asam lambung ke esophagus.
      2. Dimethicone dan derivatnya Dimethicone mempunyai nama lain dimethylpolysiloxane. Derivatnya adalah simethicone yang merupakan campuran polydiethylpolysiloxane. Merupakan obat antifoaming yang diperuntukan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan dan sakit yang disebabkan kelebihan gas pada saluran cerna dan usus. Cara kerjanya dengan menurunkan tegangan permukaan dari gas sehingga buih di dalam pencernaan membentuk gelembung yang besar yang mudah dikeluarkan oleh tubuh. Bentuk sediaan yang ada adalah tablet, kapsul dan cairan suspensi. Obat ini tidak diserap oleh tubuh ke aliran darah, sehingga relatif aman, efek samping hanya berupa konstipasi, diare dan nyeri perut.
      3. Clebopride Diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan berbagai hal baik obat maupun penyakit.
      4. Metoclopramide Metoclopramide merupakan benzamida tersubstitusi yang merangsang motilitas saluran pencernaan makanan tanpa mempengaruhi sekresi lambung, empedu atau pankreas. Metoclopramide mempunyai aktivitas parasimpatomimetik dan mempunyai sifat antagonis reseptor dopamin dengan efek langsung pada kemoreseptor “trigger zone”. Metoclopramide kemungkinan juga mempunyai sifat antagonis reseptor serotonin.
      5. Domperidone Domperidone merupakan antagonis dopamine yang mempunyai kerja antiemetik prokinetik, dengan efek seperti metoclopramide. Karena tidak menembus aliran darah reaksi ekstrapiramidial jarang sekali terjadi. Pemberian peroral domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dan tekanan pada esofagus sprinkter.
      6. Hyoscine Merupakan alkaloid yang bersifat antikolinergik dengan fungsi untuk gangguan kontraksi saluran pencernaan, kandung empedu, saluran kemih dan saluran alat kelamin wanita. Sediaannya biasanya dikombinasi dengan metampiron atau paracetamol.
      7. Mesalazine Mesalazine termasuk golongan obat aminosalisilat. Oabt ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada radang usus besar. Akibat radang usus besar terjadinya pembengkakan dan pendarahan apda usu besar yang menyebabkan gejala sakit pada abdominal dan diare bercampur darah, nanah dan lendir. Mesalazine bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada usus, sehingga mengurangi gejala yang disebabkan penyakit.
      • Obat antispasmodik Obat pencernaan jenis ini digunakan unutk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya. Antispasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya
      1. Hyoscine Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot. Obat ini biasa digunakan untuk pra pengobatan untuk mengosongkan secresi paru-paru. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan tukak lambung.
      2. Clidinium Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram perut dan abdominal. Chlordiazepoxide dapat menyebabkan kecanduan. Meskipun demikian, sewaktu mengkonsumsi chlordiazepoxide dan clidinium bromide, jangan minum dengan dosis besar atau minum lebih lama dari yang dokter resepkan. Toleransi mungkin terjadi karena pemakaian jangka panjang atau berlebihan yang membuat pengobatan kurag efektif. Obat ini harus dikonsumsi secara teratur agar pengobatannya efektif. Jangan lewatkan dosis walaupun anda pikir anda tak membutuhkannya. Jangan konsumsi kombinasi obat ini lebih dari 4 bulan atau menghentikan pengobatan tanpa konsultasi ke dokter anda terlebih dahlu. Penghentian obat yang mendadak akan memperparah kondisi penyakit anda dan menimbulkan gejala withdrawal symptoms (anxiousness, sleeplessness, and irritability).
      3. Mebeverine Obat ini digolongkan sebagai obat antispasmodic. Mebeverine digunakan untuk mengobati kram dan kejang pada perut dan usus. Mebeverine khususnya digunakan dalam pengobatan irritable bowel syndrome (IBS) dan konsisi sejenis. Di Indonesia Mebeverine hanya tersedia dalam bentuk tablet.
      4. Papaverine Papaverine digunakan untuk meningkatkan peredaran darah pada pasien dengan masalah sirkulasi darah. Papaverine bekerja dengan merelaksasi saluran darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke jantung dan seluruh tubuh. Papaverine adalah golongan alkaloid opium yang diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik. Sediaannya selain tunggal juga ada yang dikombinasi dengan obat Metamizole
      5. Timepidium Timepidium diindikasikan untuk sakit akibat spasme/kejang otot halus yang disebabkan oleh gastritis (radang lambung), ulkus peptikum, pankreatitis, penyakit kandung empedu dan saluran empedu, lithangiuria.
      6. Pramiverine Pramiverine diindikasikan untuk spasme/kejang dan kolik yang terasa sangat sakit pada saluran pencernaan, saluran empedu, dan saluran kemih, dismenore (nyeri perut pada saat haid), nyeri setelah operasi.
      7. Tiemonium Tiemonium Methylsulfate adalah obat antispasmodic antikolinergik sintetis. Tiemonium mengurangi kejang otot pada usus, bilari, kandung kemih, dan uterus. Tiemonium diindikasikan untuk nyeri pada penyakit gastrointestinal dan biliary and seperty gastroenteritis, diare, disentri, biliary colic, enterocolitis, cholecystitis, colonopathies.
    • Obat diare (obat sakit perut) Obat pencernaan jenis ini diunakan untuk diare non spesifik artinya diareyang tidak dikethaui penyebabnya. Jika sudah diketahui penyebabnya misalnya bakteri digunakan antibiotik.
    • Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar (obat sembelit) Obat pencernaan jenis ini digunakan pada masalah sembelit atau sulit bang air besar dengan cara melembekkan feses atau merangsang untk melakukan defikasi.
    • Obat pencernaan jenis digestan Obat pencernaan jenis ini biasanya berisi enzim-enzim atau campurannya yang berguna untuk memperbaiki fungsi pencernaan.
    • Obat pencernaan jenis kolagogum, kolelitolitik dan hepati protektorPada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.
    • Obat pencernaan untuk hemoroid Obat pencernaan golongan ini untuk permasalahan pada anus yaitu hemoroid/wasir atau luka.
    • Golongan antagonis reseptor H2. Cara kerjanya menekan pembebasan asam yang diproduksi oleh gastrin, menghambat sekresi asam basa dan sekresi asam yang distimulsi oleh histamin. Mengkonsumsi obt golongan ini dapat meringankan  gangguan pencernaan akibat obat2an gol AINS/Analgesik. Contoh obat golongan antagonis reseptor H2 yaitu Cimetidine, Famotidine dan Ranitidin.

Daftar Lengkap Antihistamin dan Generasinya

Pemberian obat alergi untuk penderita alergi bukan jalan keluar utama yang terbaik. Pemberian obat jangka panjang adalah bentuk kegagalan mengidentifikasi dan menghindari penyebab.

Antihistamin adalah obat dengan efek antagonis terhadap histamin. Di pasaran banyak dijumpai berbagai jenis antihistamin dengan berbagai macam indikasinya. Antihistamin terutama dipergunakan untuk terapi simtomatik terhadap reaksi alergi atau keadaan lain yang disertai pelepasan histamin berlebih. Penggunaan antihistamin secara rasional perlu dipelajari untuk lebih menjelaskan perannya dalam terapi karena pada saat ini banyak antihistamin generasi baru yang diajukan sebagai obat yang banyak menjanjikan keuntungan.
H1-receptor antagonists
Dalam penggunaan umum, antihistamin merujuk hanya untuk antagonis H1, juga dikenal sebagai antihistamin H1. Telah ditemukan bahwa antihistamin H1-agonis adalah benar-benar berlawanan dengan reseptor histamin H1.  Secara klinis, H1 antagonis digunakan untuk mengobati reaksi alergi. Sedasi adalah efek samping yang umum, dan antagonis H1 tertentu, seperti diphenhydramine dan Doksilamin, juga digunakan untuk mengobati insomnia. Namun, antihistamin generasi kedua ini tidak melewati penghalang darah-otak, dan dengan demikian tidak menyebabkan kantuk.
  • Azelastine
  • Brompheniramine
  • Buclizine
  • Bromodiphenhydramine
  • Carbinoxamine
  • Cetirizine
  • Chlorpromazine (antipsychotic)
  • Cyclizine
  • Chlorpheniramine
  • Chlorodiphenhydramine
  • Clemastine
  • Cyproheptadine
  • Desloratadine
  • Dexbrompheniramine
  • Deschlorpheniramine
  • Dexchlorpheniramine
  • Dimenhydrinate (most commonly used as an antiemetic)
  • Dimetindene
  • Diphenhydramine (Benadryl)
  • Doxylamine (most commonly used as an OTC sedative)
  • Ebastine
  • Embramine
  • Fexofenadine
  • Levocetirizine
  • Loratadine
  • Meclozine (sering digunakansebagai antiemetik)
  • Olopatadine
  • Orphenadrine (sejenis diphenhydramine digunakan terutama sebagai relaksan otot rangka dan anti-Parkinson)
  • Phenindamine
  • Pheniramine
  • Phenyltoloxamine
  • Promethazine
  • Pyrilamine
  • Quetiapine (antipsychotic)
  • Rupatadine
  • Tripelennamine
  • Triprolidine
H2-receptor antagonists
Antagonis H2, seperti antagonis H1, juga agonis dan antagonis terbalik tidak benar. H2 reseptor histamin, ditemukan terutama di sel parietal dari mukosa lambung, digunakan untuk mengurangi sekresi asam lambung, mengobati kondisi pencernaan termasuk tukak lambung dan penyakit gastroesophageal reflux.
  • Cimetidine

Daftar Lengkap Harga dan Jenis Obat Kulit Untuk Jamur

NAMA
HARGA JUAL
SATUAN
KETOKANAZOLE 200 MG
465
BUTIR
ZOROLAL CR 10 GR
20.800
TUB
NIZORAL CR 5 G
36.000
TUB
MYCORAL 200 MG TAB
4.758
BUTIR
NIZORAL 200  TAB
16.239
BUTIR
MIKOREX CAIR
2.200
BOTOL
KETOKONAZOLE CR
6.000
TUB
MICONAZOLE
4.000
TUB
PROFUNGAL CR
29.040
TUB
NEW ASTAR
5.400
TUB
FUNGASOL CR
22.500
TUB
ULTRASILLIN
5.800
TUB
MYCORAL CR 5 G
11.200
TUB
MYCOSPORE CR 5 GR
40.700
TUB
FORMYCO CR
18.900
TUB
FUNGIDERM 10 G
22.000
TUB
FUNGIDERM 5 G
12.300
TUB
ERPHAMAZOL
3.500
TUB
SALEP 24
3.000
TUB
MIKOREX SALEP
3.100
PC
ZORALIN TAB
2.804
BUTIR
SALYCIL GAJAH
4.900
BOTOL
SALICYL SPITRITUS
2.400
BOTOL
SALYCIL NELCO NON MENTHOL
2.800
BOTOL
SALYCIL NELCO MENTHOL
2.900
BOTOL
SALICYL TALK 80 G
2.084
BOTOL

Daftar Lengkap Harga dan Jenis Antibiotika


Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika berbeda dengan desinfektankarena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.
Ads by OffersWizard
Tidak seperti perawatan infeksi sebelumnya, yang menggunakan racun seperti strychnine, antibiotika dijuluki “peluru ajaib”: obat yang membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut. Antibiotika oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Daftar Lengkap Harga dan Jenis Antibiotika

Antibiotika Yang Aman dan Berbahaya bagi Ibu Hamil atau Menyusui


Antibiotika banyak digunakan secara luas pada kehamilan atapun menyusui. Karena adanya efek samping yang potensial bagi ibu maupun janinnya, penggunaan antibiotika seharusnya digunakan jika terdapat indikasi yang jelas. Prinsip utama pengobatan wanita hamil dengan penyakit adalah dengan memikirkan pengobatan apakah yang tepat jika wanita tersebut tidak dalam keadaan hamil. Biasanya terdapat berbagai macam pilihan, dan untuk alasan inilah prinsip yang kedua adalah mengevaluasi keamanan obat bagi ibu dan janinnya.
Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics and Gynecology,  melaporkan, sekitar 46 persen ibu yang terlibat dalam studi menggunakan beberapa jenis antibiotik selama kehamilan atau selama proses melahirkan. Bayi-bayi yang terpapar dengan obat-obatan ini mengalami penurunan kemampuan melawan infeksi. Selain itu, hampir 50 persen dari bayi-bayi ini kebal terhadap ampicillin, spektrum antibiotik yang banyak digunakan.
Ibu hamil sebaiknya menghindari antibiotik yang diresepkan untuk mengatasi tuberculosis, infeksi saluran pernafasan dan jerawat. Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tuberculosis bisa menyebabkan ketulian pada anak. Selain itu, beberapa jenis antibiotik tersebut bisa menghitamkan gigi bayi Anda.
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.
Antimikroba adalah obat yang digunakan untuk memberantas infeksi mikroba pada manusia. Sedang antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Infeksi merupakan penyebab utama kematian prematur pada bayi. Meskipun terapi profilaksis antibiotik belum terbukti bermanfaat, pemberian obat-obat antibiotik kepada ibu hamil dengan ketuban pecah dini dapat memperlambat kelahiran dan menurunkan insidens infeksi.
Tidak seperti perawatan infeksi sebelumnya, yang menggunakan racun seperti strychnine, antibiotika dijuluki “peluru ajaib”: obat yang membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan Setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.
Antibiotika oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadangkala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.
Macam-macam antibiotika
Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotika[1] dilihat dari target atau sasaran kerjanya:
  • Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penisilin, Polipeptida dan
  • Sefalosporin, misalnya ampisilin, penisilin G;
  • Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya rifampisin, aktinomisin D, asam nalidiksat;
  • Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan
  • Makrolida, Aminoglikosida, dan Tetrasiklin, misalnya gentamisin, kloramfenikol, kanamisin, streptomisin, tetrasiklin, oksitetrasiklin, eritromisin, azitromisin;
  • Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomisin, valinomisin;
  • Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida, misalnya oligomisin, tunikamisin; dan
  • Antimetabolit, misalnya azaserine.
Waspadai Kehamilan dan Menyusui
Kehamilan akan mempengaruhi pemilihan antibiotik. Umumnya penisilin dan sefalosporin dianggap sebagai preparat pilihan pertama pada kehamilan, karena pemberian sebagian besar antibiotik lainnya berkaitan dengan peningkatan risiko malformasi pada janin. Bagi beberapa obat antibiotik, seperti eritromisin, risiko tersebut rendah dan kadang-kadang setiap risiko pada janin harus dipertimbangkan terhadap keseriusan infeksi pada ibu.
Beberapa jenis antibiotika dapat menyebabkan kelainan pada janin. Hal ini terjadi karena antibiotika yang diberikan kepada wanita hamil dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya melalui plasenta. Antibiotika yang demikian itu disebut teratogen. Definisi teratogen adalah suatu obat atau zat yang menyebabkan pertumbuhan janin yang abnormal. Kata teratogen berasal dari bahasa Yunani teras, yang berarti monster, dan genesis yang berarti asal. Jadi teratogenesis didefinisikan sebagai asal terjadinya monster atau proses gangguan proses pertumbuhan yang menghasilkan monster.
Besarnya reaksi toksik atau kelainan yang ditimbulkan oleh antibiotika dipengaruhi oleh besarnya dosis yang diberikan, lama dan saat pemberian serta sifat
genetik ibu dan janin.
Pada manusia, periode terjadinya teratogenesis adalah mulai hari ke 17 sampai hari ke 54 post konsepsi. Perlu diingat bahwa hanya sekitar 2%-3% kejadian teratogenik berhubungan dengan pajanan obat-obatan, sekitar 70% lainnya tidak diketahui. Sisanya kemungkinan berhubungan dengan kelainan genetik atau pajanan lainnya.
Besarnya reaksi toksik atau kelainan yang ditimbulkan oleh antibiotika dipengaruhi oleh besarnya dosis yang diberikan, lama dan saat pemberian serta sifat genetik ibu dan janin.
Tujuan penyajian makalah ini adalah untuk memahami aspek-aspek terapi antibiotika dalam kehamilan dan untuk mengetahui beberapa antibiotika yang digunakan.
Antibiotik yang bisa membahayakan tumbuh kembang janin. Masa paling krusial yang perlu diwaspadai adalah pada trisemester pertama kehamilan.
Obat antibiotik golongan kuinolon harus dihindari ibu hamil karena berpotensi menyebabkan kecacatan. Bila dikonsumsi saat hamil bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang pada janin. Gangguan tulang yang sering dialami bayi akibat antibiotik ini adalah terganggunya pertumbuhan tulang sehingga anak beresiko pendek. Risiko lainnya adalah tidak menutupnya tulah belakang (spina bifida).

Daftar Lengkap Berbagai Jenis Obat Penenang


Obat penenang adalah zat yang menginduksi sedasi dengan mengurangi iritabilitas atau kegembiraan. Pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan bicara cadel, gerakan mengejutkan, penilaian yang buruk, dan terlambatnya refleks. Dokter sering memberikan obat penenang kepada pasien dalam rangka untuk menngurangi kecemasan pasien yang berkaitan dengan prosedur menyakitkan atau kecemasan-merangsang.
Meskipun obat penenang tidak meringankan rasa sakit, tetapi dapat menjadi tambahan yang berguna untuk analgesik dalam mempersiapkan pasien untuk pembedahan, dan biasanya diberikan kepada pasien sebelum mereka dibius, atau sebelum prosedur yang sangat tidak nyaman dan invasif lain seperti kateterisasi jantung, kolonoskopi atau MRI. Pasien di unit perawatan intensif hampir selalu dibius(kecuali mereka tidak sadar dari kondisi mereka pula.
Dosis obat penenang seperti benzodiazepin bila digunakan sebagai hipnosis untuk menginduksi tidur cenderung lebih tinggi daripada yang digunakan untuk meredakan kecemasan di mana karena hanya dosis rendah yang diperlukan untuk memberikan efek menenangkan obat penenang. Sedatif dapat disalahgunakan untuk menghasilkan efek terlalu-menenangkan (alkohol yang obat penenang klasik dan paling umum). Pada dosis tinggi atau ketika mereka disalahgunakan, banyak dari obat-obatan ini dapat menyebabkan ketidaksadaran dan bahkan kematian.
Ada beberapa tumpang tindih antara istilah penenang dan hipnosis. Meskipun efek yang dijelaskan oleh dua istilah yang berbeda, obat-obatan yang menyebabkan efek yang dijelaskan oleh salah satu istilah yang sering juga menyebabkan efek yang dijelaskan dengan istilah lain.

Daftar Lengkap Berbagai Jenis Obat Penenang

  • Barbiturates
    • amobarbital (Amytal)
    • Pentobarbital (Nembutal)
    • secobarbital (Seconal)
    • Phenobarbitol (Luminal)
  • Benzodiazepines (nama perdagangan)
    • clonazepam (Klonopin N.America Rivotril Eropa, Asia)
    • Diazepam (Valium)
    • estazolam (Prosom)
    • flunitrazepam (Rohypnol)
    • Lorazepam (Ativan)
    • midazolam (Versed)
    • nitrazepam (Mogadon)
    • oxazepam (Serax)
    • triazolam (Halcion)
    • temazepam (Restoril, Normison, Planum, Tenox, dan Temaze)
    • chlordiazepoxide (Librium)
    • alprazolam (Xanax)
  • Herbal sedatif
    • ashwagandha
    • Duboisia hopwoodii
    • Prosanthera striatiflora
    • catnip
    • kava (Piper methysticum)
    • Mandrake
    • Valerian

 
Copyright © 2014 APOTIK. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and google